TEMPO.CO , Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Logistik
Indonesia Zaldy Masita menilai larangan truk besar enam ban melintasi Tol
Wiyoto Wiyono hanya akan menambah efek buruk logisik barang ke Tanjung Priuk.
Larangan ini tak hanya meningkatkan biaya logistik 10 persen sampai 15 persen,
tetapi juga menimbulkan kemacetan baru.
"Efek buruknya akan lebih banyak," kata
Zaldy saat dihubungi Tempo, Kamis 5 Juni 2014. (Baca: Kontainer Tak Boleh Lewat
Tol, Logistik Kian Mahal)
Zaldy menjelaskan, angkutan logistik dari timur dan
barat Pulau Jawa ke arah Tanjung Priuk mayoritas menggunakan truk. "Kalau
masuk Jakarta dibatasi, ya harus memutar dan lebih jauh via tol JORR atau
Bekasi," kata Zaldy.
Truk yang memutar lebih jauh atau tanpa lewat tol
akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Zaldy mencontohkan, biaya logistik
dari Cirebon ke Tanjung Priuk yang tadinya Rp 2 juta, bisa menjadi Rp 2,5 juta.
Selain itu, Zaldy juga memikirkan ketidaksiapan
infrastruktur akibat pengalihan lalu lintas truk. Truk dari timur Pulau Jawa
yang ke Tanjung Priuk akan bertemu dengan dari arah barat. "Saya takut
kapasitasnya melebihi, dan akan semakin macet. Apalagi menjelang
Ramadhan."
Sejak 5 Juni 2014, Suku Dinas Perhubungan DKI
Jakarta bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan
pengelola tol Wiyoto Wiyono, PT Cipta Marga Nusaphala Persada menggelar razia
terhadap truk yang berlebihan muatan. Razia mengukur muatan sumbu truk dengan
alat timbangan portabel. Nantinya beban muatan sumbu truk disesuaikan dengan
Kir atau acuan kelayakan truk. Truk yang muatannya melebihi Kir akan ditilang.
"Tilang ini hanya sementara. Setelah bulan
Juli, apabila kedapatan bermuatan lebih, truk akan kami kandangkan," ujar
Arifin, Kasudin Perhubungan Jakarta Utara.
Razia ini disambut baik oleh PT CMNP. Pasalnya truk
kelebihan muatan kerap merusak konstruksi jalan tol. Normalnya, menurut Bagus
Medi Suarso, manajer Pemeliharaan dan Pelayanan PT CMNP, biasanya tol
direnovasi setelah 5-6 tahun. Namun karena dilalui truk kelebihan muatan, dapat
memendek menjadi maksimal tiga tahun. Lapisan permukaan jalan juga menjadi
cepat berubah dan jalan menjadi cepat berlubang.
Sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2014/06/06/092582879/Larang-Truk-di-Tol-Biaya-Logistik-Naik-10-Persen