News Detail
Supply Chain Mulai Gunakan Teknologi 4.0, ALI Ingatkan Ini

Rahmi Yati, Bisnis.com, Kamis 22 Juli 2021

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyarankan setiap pengusaha khususnya di ranah rantai pasok (supply chain) dapat beradaptasi untuk melakukan transformasi digitalisasi agar produktif dan dapat bertahan hidup.

Menurut Dewan Pakar ALI Okin R. Purba, bisnis yang tidak segera beradapatasi dengan era digital akan tersingkir karena kemauan konsumen semakin lama semakin tinggi, banyak dan harus dipenuhi.

"Adanya peralatan robotik yang menggunakan sensor untuk mendukung proses produksi akan membuat perusahaan lebih efisien dalam menjalankan bisnisnya," katanya dalam webinar bertajuk The Future of Supply Chain 4.0, Kamis (22/7/2021).

Menurutnya, dengan pemanfaatan teknologi 4.0 seperti blockchain, teknologi IoT (internet of things), cloud, big data, Artificial Intelligence (AI) dan lainnya, pelanggan bisa melihat aktivitas supply chain, kecepatan, planning, desain, forcasting, kualitas dan status produk.

Bahkan, lanjutnya, perusahaan juga bisa memprediksi melalui data-data yang dianalisi apa yang akan menjadi demand di masa yang akan datang karena bisa dengan mudah memonitor barang secara realtime dan akurat.

"Namun jangan sampai terjadi produk kosong. Kalau produk kosong artinya telah terjadi kesalahan fatal di dalam supply chainnya," sebutnya.

Fatal disini, ujar dia, adalah ketika suatu bisnis atau perusahaan telah menerapkan digitalisasi dalam semua prosesnya (telah terhubung dengan jaringan internet) namun masih terjadi adanya produk kosong.

"Kalau sampai ada produk yang menggunakan digitalisasi di semua proses yang terhubung secara integrasi mulai end-to-end, harus akurat. Artinya semua kebutuhan konsumen harus bisa disuplai. Apapun itu," tegasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan sejumlah keuntungan yang akan didapat pelanggan bila pengusaha tersebut mengadopsi teknologi digital dalam proses logistiknya.

Di antaranya, pengusaha dapat memprediksi permintaan pelanggan dengan menggunakan digital. Permintaan tersebut dapat dipenuhi dengan cepat sesuai dengan jumlah persediaan dan stok yang dibutuhkan pelanggan.

"Proses produksi juga jauh lebih cepat sebab pelanggan dapat mengontrol produk yang dipesan dengan digitalisasi. Mereka juga dapat memantau stok barang sebelum membeli. Dalam hal pengiriman, pelanggan juga dapat melacak barang secara real time," imbuhnya.

 

 

sumber:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20210722/98/1420679/supply-chain-mulai-gunakan-teknologi-40-ali-ingatkan-ini.

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved