Trio Hamdani, Detik.com, Senin 30 Maret 2020
Jakarta - Pemerintah pusat belum memutuskan langkah lockdown atau karantina wilayah. Namun banyak daerah yang sudah melakukan hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Sayangnya tiap-tiap daerah memiliki kebijakan berbeda.
Pengusaha logistik pun mengeluh kesulitan mengirim barang karena ada wilayah yang tidak memperbolehkan siapapun masuk termasuk jasa logistik.
"Kita sekarang di lapangan karena banyak wilayah lockdown masing-masing akhirnya aturannya beda-beda gitu. Ada yang masih memperbolehkan truk barang lewat, ada yang nggak, ada yang masih boleh jasa pengiriman masuk. Jadi beda-beda gitu," kata Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita saat dihubungi detikcom, Senin (30/3/2020).
Dia mencontohkan Tegal yang sudah memberlakukan lockdown. Yang disayangkan, angkutan logistik pun tidak bisa mendapatkan akses masuk ke daerah tersebut.
"Sekarang kayak Tegal sudah lockdown, truk nggak bisa masuk. Padahal orang Tegal kan juga butuh makan kan," sebutnya.
Kondisi yang ada tersebut membuat pengiriman barang ke customer pun terlambat.
"Iya betul (terlambat) soalnya kita mau masuk mengantar ke suatu kompleks perumahan atau kampung ditahan. Ini kan jadi masalah, padahal si customer sudah komplain 'mana nih barang saya' sementara kami ketahan gitu kan," tambahnya.
Sumber:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4958068/banyak-akses-jalan-ditutup-pengusaha-logistik-kesulitan-kirim-barang