News Detail
Biaya Logistik Nasional Masih Tinggi, Ini Saran ALI  

Lorenzo Anugrah Mahardhika, Bisnis.com, Selasa 28 November 2023

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyoroti tingginya biaya logistik di Tanah Air yang masih menjadi tantangan hingga saat ini.

Upaya penurunan biaya logistik nasional perlu dirancang secara komprehensif dari beberapa indikator, seperti efisiensi ongkos transportasi dan pembangunan jaringan distribusi barang yang efektif.

Ketua Umum ALI, Mahendra Rianto, mengatakan upaya pemerintah untuk menekan biaya logistik sejauh ini telah menunjukkan hasil yang cukup positif.

Hal tersebut terindikasi dari penurunan biaya logistik dari 24 persen dari PDB pada 2020 menjadi 14,29 persen dari PDB pada 2023 berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Mahendra menjelaskan, efisiensi biaya logistik pada 2024 harus dilakukan secara komprehensif dari empat indikator yang menjadi kriteria penilaian ongkos logistik Bappenas, yakni biaya transportasi, persediaan (inventory), pergudangan (warehousing), serta administrasi dan SDM.

Dia menuturkan, pemerintah perlu menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang untuk menurunkan biaya logistik. Program-program tersebut perlu dirancang dengan detil dan komprehensif untuk masing-masing indikator logistik yang ada.

Mahendra mencontohkan, pemerintah dapat membuat program-program quick wins untuk menurunkan biaya transportasi sebesar 10%.

Menurutnya, dampak dari penurunan biaya transportasi tersebut akan cukup besar terhadap upaya penurunan biaya logistik nasional.

“Kalau biaya transportasi turun 10% saja dampaknya sudah akan signifikan, karena dari biaya logistik saat ini yang 14,29% dari PDB, 40% di antaranya masih komponen biaya transportasi,” kata Mahendra dalam dalam The 2nd Bisnis Indonesia Logistics Awards 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sementara itu, pemerintah dan pihak swasta juga perlu berkolaborasi untuk memastikan ketersediaan bahan-bahan baku produksi dan efisiensi pengirimannya. Mahendra menuturkan, alur pengiriman bahan baku atau barang-barang lain yang optimal akan berimbas positif pada penurunan biaya logistik.

Selanjutnya, Indonesia juga perlu meningkatkan jaringan distribusi barang di seluruh wilayah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan adanya fasilitas pergudangan sebagai hub untuk pengiriman atau penerimaan barang dari satu wilayah.

Adapun, dari sisi administrasi dan SDM, digitalisasi pada sektor logistik dan rantai pasok perlu terus ditingkatkan agar proses pengiriman barang dapat berjalan mulus, tanpa hambatan, dan dengan biaya yang lebih rendah.

“Pemerintah tinggal memetakan saja upaya penurunan biaya logistik ini dari setiap industri,” pungkasnya.

 

Sumber:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20231128/98/1718905/biaya-logistik-nasional-masih-tinggi-ini-saran-ali.

 

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved