Bernardo Nugroho Yahya
Dalam konsep menata gudang, saya bisa kategorikan
menjadi 2 bagian. Kebutuhan untuk penyimpanan & Aktivitas Pengambilan.
1. Kebutuhan penyimpanan (TINGGI) dan Aktivitas Pengambilan (TINGGI)
untuk kepentingan ini, maka diperlukan gudang yang benar2 rapat dan padat. Dan,
penanganan secara otomatis mutlak diperlukan untuk menambah efisiensi. Gudang
model ini biasanya dipakai oleh Distribution Center. Model seperti ini yang
sering dipakai oleh banyak perusahaan besar. Tetapi, sepertinya perusahaan
perlu menyesuaikan layout berdasarkan frekuensi pengambilan dan kebutuhan untuk
penyimpanan.
2. Kebutuhan penyimpanan (TINGGI) dan aktivitas Pengambilan (RENDAH)
Lokasi bisa random, dan kepadatan bisa lebih diatur. Dan... penanangan manual
masih memungkinkan. Biasanya model seperti ini banyak digunakan oleh perusahaan
yang melakukan mass production, dimana tingkat pengambilan barang sangat jarang
tetapi dalam jumlah yang sekaligus banyak.
3. Kebutuhan penyimpanan (RENDAH) dan aktivitas Pengambilan (TINGGI)
Perlu alokasi khusus untuk pengambilan yang berfrekuensi tinggi. Penanganan
secara otomatis akan mendukung efisiensi perusahaan. Fast moving goods seperti
model ini tentunya membutuhkan Teknologi Informasi yang cepat dan akurat. Model
gudang seperti ini digunakan untuk model2 perusahaan yang bersifat pengolahan
sementara, atau perusahaan outsourcing untuk manufacture, atau
assembling/packaging untuk beberapa produk, yang setelah proses harus segera
dikirim kembali (tanpa harus disimpan oleh perusahaan tersebut)
4. Kebutuhan penyimpanan (RENDAH) dan aktivitas Pengambilan (RENDAH)Tingkat
kepadatan barang di gudang dapat direduksi, pengaturan dapat lebih leluasa.
Penanganan secara manual juga tidak masalah. Dan, penggunaan beberapa gudang
(ato lokasi sementara di workstation) juga tidak terlalu bermasalah. Model
gudang seperti ini biasanya merupakan model gudang untuk alat2 perbengkelan.
Alat2 bengkel akan sering digunakan, sehingga penyimpanan hanya dilakukan untuk
barang2 cadangan. Dan, tidak dibutuhkan frekuensi pengambilan yang tinggi
karena setiap barang perbengkelan akan tersedia di showroom untuk dapat
digunakan langsung pada saat ada konsumen datang.
http://bernardonugroho.blogspot.com/2008/08/konsep-menata-gudang.html